Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 150 Miliar untuk Transportasi Desa

Kompas.com - 23/03/2011, 14:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyediakan dana alokasi khusus atau DAK yang dialokasikan hanya untuk pembangunan transportasi perdesaan pada tahun 2011 senilai Rp 150 miliar. Tahun 2011 merupakan tahun pertama penyaluran DAK khusus Transportasi Perdesaan tersebut.

Direktur Transportasi, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Prihantono mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Rabu (23/3/2011) saat berbicara dalam Peluncuran Indonesia International Conference Focus on Indonesia Economy 2011.

"Itu adalah anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan jalan poros desa dan penyediaan sarana angkutan umum untuk mendukung kawasan cepat tumbuh," ujar Bambang.

Untuk tahun ini, ada 19 sektor yang mendapatkan DAK. Ke-19 itu adalah bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur Jalan, Infrastruktur Irigasi, Infrastruktur Air Minum, Infrastruktur Sanitasi, Prasarana Pemerintahan Daerah, Kelautan dan Perikanan, Pertanian, Lingkungan Hidup, Keluarga Berencana, Kehutanan, Sarana dan Prasarana Daerah Tertinggal, Sarana Perdagangan, dan 5 bidang DAK baru, yaitu bidang Listrik Pedesaan, Perumahan dan Permukiman, Keselamatan Transportasi Darat, Transportasi Pedesaan, dan Sarana dan Prasarana Kawasan Perbatasan.

Angkutan murah

Bambang juga menyebutkan, pemerintah menyiapkan program penyediaan angkutan murah yang harganya ditargetkan Rp 60 juta per unit. Kendaraan ini didesain untuk memiliki 650 cc dengan mesin di bagian depan (front engine) dan empat tak. Desain ini sangat ekonomis dengan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang rendah, namun tetap bisa dioperasikan secara nyaman di perkotaan.

Konsumsi BBM-nya sendiri adalah premium namun masih dapat dialihkan sepenuhnya menjadi gas. Body kendaraan didesain dengan bentuk estetis, mudah perawatan, dan mudah perbaikan. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com